Meraih Cinta Ilahi lewat ibadah qurban


Keutamaan Menyembelih Hewan Qurban dalam Islam
Setiap bulan Dzulhijjah tiba, umat Islam di seluruh dunia bersiap menyambut salah satu momen ibadah yang paling agung dan sarat makna: ibadah qurban. Di balik tumpahan darah hewan ternak yang disembelih, tersimpan nilai-nilai luhur tentang ketaatan, pengorbanan, dan kepedulian sosial.

Qurban: Lebih dari Sekadar Penyembelihan

Qurban berasal dari kata qarraba yang berarti "mendekatkan diri". Dalam konteks ibadah, qurban adalah cara seorang Muslim menunjukkan ketaatan dan kecintaannya kepada Allah SWT. Perintah qurban termaktub dalam Al-Qur’an:

"Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu dan berqurbanlah."

(QS. Al-Kautsar: 2)

Ibadah ini meneladani kisah agung Nabi Ibrahim AS yang diperintahkan menyembelih putranya Ismail AS sebagai bentuk ketaatan total kepada Allah. Sebelum pisau menyentuh tubuh sang anak, Allah menggantinya dengan seekor domba. Sejak saat itulah, qurban menjadi simbol penyerahan diri yang tulus kepada Sang Pencipta.

Apa Keutamaannya?

1. Dicintai oleh Allah SWT

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:
“Tidak ada amalan yang lebih dicintai Allah pada hari Nahr (Iduladha) selain menyembelih hewan qurban.”

(HR. Tirmidzi)

Setiap tetesan darah yang mengalir dari hewan qurban akan menjadi saksi amal kebaikan dan ketakwaan seseorang di hadapan Allah.

2. Pahala yang Melimpah

Tidak hanya daging, seluruh bagian dari hewan qurban—tanduk, bulu, kuku—akan menjadi bagian dari pahala yang diperoleh. Bahkan sebelum darah menyentuh tanah, pahala sudah dicatat.

3. Menghapus Dosa

Ibadah qurban juga menjadi jalan pengampunan dosa. Diriwayatkan bahwa dosa-dosa orang yang berqurban akan diampuni seiring dengan sembelihan yang dilakukannya dengan niat yang ikhlas.

4. Memupuk Kepedulian Sosial

Qurban adalah momentum indah untuk berbagi. Daging dibagikan kepada fakir miskin, tetangga, dan kerabat, menciptakan suasana keakraban dan pemerataan gizi di tengah masyarakat.

5. Sunah yang Ditekankan

Meski bukan wajib, qurban termasuk sunah muakkadah—sunah yang sangat dianjurkan. Bagi yang mampu, Rasulullah sangat menganjurkan untuk tidak melewatkan ibadah ini.

Nilai-Nilai yang Tertanam dalam Qurban

  1. Keikhlasan, karena qurban tidak dilakukan untuk pamer atau keuntungan pribadi.
  2. Ketundukan, karena kita menuruti perintah Allah meski tak selalu sejalan dengan logika.
  3. Kepedulian, karena kita berbagi nikmat kepada sesama yang membutuhkan.

Qurban di Era Modern

Di zaman sekarang, qurban bisa dilakukan lebih mudah. Banyak lembaga terpercaya menyediakan layanan qurban online, pengelolaan distribusi daging yang tepat sasaran, bahkan qurban bisa disalurkan hingga ke pelosok negeri dan daerah rawan pangan.

Namun yang terpenting tetaplah niat dan keikhlasan. Bukan seberapa besar atau mahal hewan yang disembelih, tapi seberapa tulus hati kita dalam mempersembahkannya kepada Allah SWT.

Penutup

Iduladha bukan hanya perayaan semata. Ia adalah panggilan untuk menyucikan jiwa, menguatkan iman, dan merawat kepedulian sosial. Mari jadikan qurban sebagai momentum untuk mendekat kepada Allah dan berbuat lebih banyak untuk sesama.

“Barang siapa yang memiliki kelapangan, tetapi tidak berqurban, maka janganlah ia mendekati tempat salat kami.”

(HR. Ahmad & Ibnu Majah)

0 Komentar