"Mereka itulah (para nabi) yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah (Muhammad), 'Aku tidak meminta imbalan kepadamu dalam menyampaikan (Al-Qur'an).' Al-Qur'an itu tidak lain hanyalah peringatan untuk (segala umat) seluruh alam."
(QS. Al-An’am: 90)
🌟 Panutan Sejati Itu Bernama Nabi
Dalam hidup ini, kita sering mencari role model: tokoh sukses, motivator, artis, atau influencer yang hidupnya terlihat “wow.” Tapi sadarkah kita bahwa role model terbaik itu sebenarnya sudah jelas disebut oleh Allah langsung dalam Al-Qur’an?
Yes! Mereka adalah para nabi. Manusia pilihan yang hidup bukan untuk pamer, tapi untuk jadi petunjuk bagi umat. Allah berfirman:
"Mereka itulah yang telah diberi petunjuk oleh Allah..."
Artinya? Mereka bukan cuma orang baik—mereka adalah orang-orang yang Allah sendiri beri arah hidupnya. Jadi, kalau kita pengen hidup gak ngawur dan penuh berkah, ya tinggal ikuti jalannya para nabi. Gak perlu nyasar, udah ada GPS langsung dari langit.
💬 “Aku Gak Minta Bayaran”
Menariknya, Allah juga menyuruh Nabi Muhammad ﷺ buat bilang:
“Aku tidak meminta imbalan kepadamu dalam menyampaikan (Al-Qur'an).”
Ini pengingat keras buat kita semua bahwa dakwah itu bukan ladang cari cuan. Nabi-nabi itu menyampaikan kebenaran bukan demi popularitas, bukan demi like dan share, apalagi endorse-an.
Mereka murni berjuang karena Allah dan untuk umat. Jadi kalau kita ikut menyebarkan kebaikan, semangatnya juga harus sama: ikhlas.
🌍 Al-Qur’an Bukan Buat Orang Islam Doang
Ayat ini ditutup dengan kalimat luar biasa:
“(Al-Qur’an) itu hanyalah peringatan untuk seluruh alam.”
Bukan cuma untuk orang Arab, bukan cuma untuk Muslim, tapi untuk semua manusia bahkan seluruh makhluk.
Al-Qur’an bukan kitab eksklusif—ia adalah manual kehidupan. Mau hidup tenang, terarah, penuh makna? Ya kembali ke Qur’an.
🔥 So, Apa yang Bisa Kita Lakukan?
- Belajar kisah para nabi – Bukan sekadar dongeng, tapi pelajaran hidup real.
- Teladani akhlaknya – Sabar kayak Nabi Ayyub, jujur kayak Nabi Muhammad, tawakal kayak Nabi Musa.
- Sebarkan kebaikan tanpa pamrih – Gak perlu nunggu jadi ustaz, share kebaikan itu tugas semua.
- Pegang Qur’an erat-erat – Jangan cuma dibaca, tapi pahami, hayati, dan amalkan.
📌 Penutup: Petunjuk Sudah Ada, Tinggal Mau atau Nggak
Kita hidup di zaman serba cepat, serba instan. Tapi petunjuk hidup yang sejati udah ada sejak ribuan tahun lalu. Tinggal satu pertanyaan besar:
“Berani gak, kita jalan di jalur yang sama dengan para nabi?”
Kalau berani, yuk mulai dari sekarang. Karena sejatinya, kita gak cuma hidup buat hari ini, tapi juga untuk akhirat nanti.
Kalau kamu suka artikel ini, jangan lupa share ya—biar makin banyak yang ikut jejak para nabi, bukan jejak tren yang datang dan pergi
0 Komentar